UNJAYA dan UGM Kolaborasi dalam Penanganan Stunting di Gunungkidul melalui Kegiatan Kosabangsa 2023

Gunungkidul – Tim Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA) berkolaborasi membangun kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) tahun 2023. Kegiatan pengabdian dilakukan di Kelurahan Sumberwungu Kapanewon Tepus Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.

Program Kosabangsa ini merupakan program pendanaan dari Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat.


Dalam kesempatan ini, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA) sebagai tim pelaksana diketuai oleh Endah Puji Astuti, S.SiT., M.Kes, beranggotakan Krisna Mutiara Wati, S.E., M.Sc, Muhammad Erwan Syah , S.Psi., M.Psi dan Dr. Bd. Tri Sunarsih, S.SiT., M. Kes. Sedangkan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) sebagai tim pendamping diketuai oleh Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP, beranggotakan Prof. Dr. drh.Sarmin, MP., Ir. Andriyani Astuti, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Dr. drh. Claude Mona Airin, MP.

Kedua tim mengusung tema pemberdayaan masyarakat dalam penanganan stunting melalui teknologi pendukung ketahanan pangan dan kesehatan. Kegiatan program Kosabangsa ini dilaksanakan selama 4 bulan dengan dua mitra sasaran yaitu Kelompok Griya Peternakan dan Kelompok PKK.

Ketua tim pelaksana Kosabangsa, Endah Puji Astuti, S.SiT., M.Kes mengatakan, aktivitas pertama dilakukan oleh kelompok Griya Peternakan dengan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu pakan ayam Gamallusforte dari UGM yang telah dipatenkan. Aktivitas kedua dilakukan oleh kelompok PKK yaitu pengolahan pangan funsional dari bahan baku ayam hasil penerapan TTG pakan ternak ayam Gamallusforte, pelatihan Pemberian Makan Bayi Anak (PMBA), pemeriksaan antropometri balita stunting, parenting education pola asuh gizi pada ibu balita stunting dan kader, dan pemberian hasil ternak ayam pada balita stunting.


Lurah Sumeberwungu Ismoyo, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan Kosabangsa yang dipusatkan di desanya. Kegiatan ini sesuai dengan sesuai dengan RPJMD/RPJM.

Kegiatan pelatihan Pemberian Makan Bayi Anak (PMBA), pemeriksaan antropometri balita stunting, parenting education pola asuh gizi pada ibu balita stunting dan kader, dan pemberian hasil ternak ayam pada balita stunting dilakukan pada hari Jumat 27 Oktober 2023 di Balai Kelurahan Sumberwungu.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan dilaksanakan dengan penuh semangat serta antusiasme, sebagai bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak desa ini. Penyeuluhan diikuti oleh kader-kader kesehatan dan ibu-ibu yang memiliki balita stunting di Desa Sumberwungu.

Materi penyuluhan disampaikan oleh tim pelaksana Dr. Bd. Tri Sunarsih, S.SiT., M. Kes. Melalui penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai pentingnya peran mereka dalam membentuk pola asuh anak yang sehat. Dalam penyuluhan ini, para peserta diajarkan tentang cara memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup, serta pola asuh yang mendukung perkembangan fisik dan mental yang optimal.

“Balita yang mengalami stunting memerlukan asupan gizi yang lengkap, sebagaimana direkomendasikan dalam konsep “Menu 4 Bintang”. Menu 4 Bintang melibatkan berbagai jenis makanan yang mencakup protein nabati dan hewani, serta nutrisi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Protein, baik yang diperoleh dari sumber nabati maupun hewani, adalah komponen penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan pembagian pembaian telor kepada balita stunting diharapkan dapat membantu peningkatan konsumsi protein hewani.” ujar Dr. Bd. Tri Sunarsih, S.SiT., M. Kes.

“Selain itu, pola asuh anak oleh orangtua harus tepat, dengan memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan kebutuhan gizi dan stimulus/ rangsangan pada perkembangan anak. Kehadiran orangtua sebagai pemimpin dalam menciptakan pola makan sehat dan mendukung pertumbuhan anak sangat krusial. Dengan begitu, kita dapat membantu anak-anak stunting untuk tumbuh sehat dan mencapai potensinya sepenuhnya,” tambahnya.

Tim Pengabdian Kosabangsa berharap bahwa melalui kegiatan ini, para ibu balita di Desa Sumberwungu akan lebih memahami peran mereka dalam pencegahan dan penanganan stunting, mampu memberikan perawatan terbaik bagi generasi masa depan serta meningkatkan konsumsi protein hewani melalui ternak ayam. Kita bersama-sama bisa mencegah stunting dan menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *