Penggunaan Suplemen Pakan pada Kambing Etawa untuk Mendukung Program Pencegahan Stunting di Kalurahan Sumberwungu

Gunungkidul, 12 Oktober 2024 — Dalam upaya mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan, telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Pelatihan, Penerapan, dan Pendampingan Penggunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Mineral Blok pada Kambing Etawa sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kalurahan Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul, dan merupakan kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya), Pusat Studi Ketahanan Keluarga dan Komunitas (PSK3), dan Yayasan Ainul Yakin.

Kegiatan yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat ini menyasar Kelompok Wanita Tani Kalurahan Sumberwungu yang beranggotakan 28 orang, dipimpin oleh Supatminah. Dengan memberikan pelatihan cara beternak kambing etawa yang baik melalui penggunaan TTG Mineral Blok, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan hasil produksi susu kambing yang kaya akan nutrisi sebagai sumber protein hewani. Kandungan mineral yang terdapat pada mineral blok ini membantu meningkatkan kesehatan dan produktivitas kambing, terutama untuk menghasilkan susu berkualitas yang dapat diakses oleh anak-anak dalam keluarga yang berisiko mengalami stunting.

Pelatihan ini dipimpin oleh tim pelaksana dari Unjaya, yang terdiri dari para ahli: Apt. Dwi Larasati, M.Pharm.Sci; Ari Okta Viyani, S.E., M.Sc.; Budi Rahayu, S.ST., M.Keb; Dr. Bdn. Tri Sunarsih, SST., M.Kes; Endah Puji Astuti, SSiT, M.Kes; dan Elvika Fit Ari Santi, SSiT., M.Kes. Mereka memberikan materi tentang gambaran umum penggunaan TTG Mineral Blok, termasuk bagaimana dampaknya terhadap upaya pencegahan stunting melalui peningkatan konsumsi protein hewani dari susu kambing.

Tim pendamping dari UGM, yang terdiri dari Prof. Dr. drh. Sarmin, MP; Dr. drh. Claude Mona Airin, MP; Alan Soffan, SP., M.Sc., Ph.D; dan Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP, juga memberikan panduan teknis tambahan, serta memonitor langsung penerapan teknologi di lapangan. Para ahli ini memberikan wawasan ilmiah tentang penggunaan, cara kerja mineral blok dan pengaruhnya terhadap kesehatan ternak, termasuk bagaimana memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas nutrisi ternak dan mencegah penyakit pada kambing.

Dalam pelatihan ini, terlihat antusiasme tinggi pada para peserta saat belajar langsung cara membuat dan mengaplikasikan mineral blok untuk ternak kambing mereka. Mineral blok ini merupakan salah satu inovasi sederhana tetapi sangat berguna untuk meningkatkan kualitas gizi ternak melalui suplementasi mineral yang diperlukan oleh kambing, seperti kalsium, fosfor, dan magnesium. Kambing yang mendapatkan asupan mineral yang cukup dapat memproduksi susu dengan kandungan nutrisi yang lebih baik, yang sangat bermanfaat dalam mendukung gizi keluarga.

Selain pelatihan, tim pelaksana juga memberikan pendampingan intensif untuk memastikan bahwa teknologi yang telah diajarkan dapat diterapkan dengan baik oleh masyarakat. Pendampingan ini meliputi pemantauan kesehatan kambing, manajemen pakan, hingga evaluasi produktivitas ternak setelah penerapan mineral blok. Para peserta diharapkan bisa menjadi contoh sukses bagi komunitas peternak lain di wilayah Gunungkidul dan sekitarnya.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek atas dukungan pendanaan melalui program Kosabangsa 2024. Dengan adanya dukungan ini, kegiatan pengabdian yang berfokus pada pengembangan potensi lokal dan upaya penanganan masalah gizi seperti stunting dapat terlaksana dengan optimal dan berdampak positif bagi masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan peternak lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat dengan cara yang berkelanjutan. Kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan lembaga-lembaga lokal seperti Yayasan Ainul Yakin juga menegaskan pentingnya sinergi untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *