Bijak Mengelola Keuangan melalui Pengelolaan Emosi sebagai Pengendalian Pembelian Impulsif pada masyarakat Kalurahan Ngargosari Kulonprogo

Pada tanggal 8 November 2024 lalu telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Balai Desa Kalurahan Ngargosari Kulonprogo. Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini merupakan hasil kolaborasi antara Prodi Psikologi dan Prodi Manajemen Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Prodi Psikologi berkesempatan untuk memberikan psikoedukasi tentang keterampilan pengelolaan emosi yang disampaikan langsung oleh Putri Pusvitasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen dari Prodi Psikologi. Sasaran kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk para kader wanita Kelompok Desa Prima di Kalurahan Ngargosari yang sudah menikah. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini ada 20 orang.

Pemberian Materi tentang Pengelolaan Emosi

Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para peserta terkait keterampilan pengelolaan emosi yang dapat mengendalikan pembelian impulsif sehingga mampu mengelola keuangan keluarga dengan lebih bijak. Dengan kegiatan psikoedukasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Ibu-ibu kader dalam mengelola emosinya. Sebagaimana diketahui bahwa pengelolaan emosi dapat membantu individu dalam pengambilan keputusan sehingga pembelian impulsif juga dapat dikendalikan.

Para peserta cukup antusias dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat hingga selesai. Padahal jadwal materi psikoedukasi Pengelolaan Emosi ini ditempatkan di akhir acara, namun peserta masih tetap semangat untuk terlibat penuh di setiap sesi kegiatan. Pelaksanaan pengabdian dimulai dengan sesi pembukaan dan kegiatan ice breaking berupa senam otak. Kemudian mahasiswa sebagai anggota pengabdi meminta para peserta untuk menandatangani daftar hadir serta mengisi prates skala pembelian impulsif dan regulasi emosi. Setelah prates dan daftar hadir selesai diisi, pemateri dalam hal ini merupakan dosen dari Prodi Psikologi memberikan materi tentang pengelolaan emosi. Materi yang diberikan meliputi definisi emosi dan manajemen emosi, berkenalan dengan ragam emosi, identifikasi emosi, penyebab emosi yang tidak stabil serta dampaknya terutama pada pengelolaan finansial keluarga, serta cara mengelola emosi

Tidak hanya memberikan materi saja, tetapi pemateri juga mengajak para peserta untuk bersama-sama mempraktekkan beberapa teknik dalam mengelola emosi. Beberapa teknik yg diajarkan adalah relaksasi pernafasan, relaksasi otot progresif dan reframing (mengubah emosi negatif menjadi positif). Saat mempraktekkan teknik relaksasi, peserta banyak yang merasakan kondisi badan yang lebih rileks dari sebelumnya. Bahkan ada beberapa peserta yang hampir tertidur karena mengaku terlalu rileks dan nyaman dengan instruksi relaksasi yang diberikan pemateri.

Foto Bersama Para Peserta (Kader Kelompok Desa Prima)


Pemateri juga lebih banyak mengajak peserta untuk sharing terkait pengalaman mereka dalam mengelola keuangan keluarga serta mengarahkan peserta agar dapat mengubah emosi negatif yang muncul menjadi lebih positif ketika berhadapan dengan situasi keuangan yang sulit. Hal ini dikarenakan emosi individu yang lebih positif akan berpengaruh pada tindakan yang mengarahkan individu pada pengambilan keputusan yang tepat, terutama saat menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi. Dalam hal ini sekaligus juga dapat mengendalikan perilaku pembelian impulsif di masyarakat.

Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan psikoedukasi pengelolaan emosi cukup efektif dalam mengendalikan keinginan pembelian impulsif dari para kader masyarakat Ngargosari. Melalui psikoedukasi pengelolaan emosi ini juga secara tidak langsung membuat para kader lebih aware atau menyadari kondisi dan kemampuan keuangan dalam keluarga sehingga lebih mampu dalam mengendalikan perilaku pembelian impulsif. Pengabdi berharap bahwa materi yang diberikan kepada Ibu-ibu para kader Kelompok Desa Prima ini dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat di Kalurahan Ngargosari sehingga banyak pihak yang dapat merasakan kebermanfaatan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *