
SLEMAN – Pada Hari Jum’at, 06 September 2024, dilaksanakan kegiatan pelatihan dengan topik “Self Awareness Melalui Rational Emotive Behavior Therapy Pada Kader Posyandu”. Kegiatan ini merupakan salah satu hibah penelitian dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Tahun Anggaran 2024. Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) ini dilaksanakan oleh dosen Prodi Kebidanan (D-3) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu Ika Fitria Ayuningtyas, S.Si.T., M.Keb. yang berkolaborasi dengan dosen Prodi Psikologi (S-1) yaitu Muhammad Erwan Syah, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Kegiatan Rational Emotive Behavior Therapy Pada Kader Posyandu diikuti oleh kader posyandu kelurahan Bener Yogyakarta yang berjumlah 70 orang. Kegiatan pelatihan REBT dilakukan dengan beberapa kegiatan yaitu melakukan pre-test, pemberian materi terkait dengan pentingnya self awareness, psikoedukasi terkait pentingnya kesehatan bagi masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan Rational Emotive Behavior Therapy. Setelah rangkaian inti dilaksanakan, maka selanjutnya diberikan post-test untuk melihat perbedaan dari sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Penelitian ini diakhiri dengan melakukan follow up pada kader posyandu.

Pelatihan Rational Emotive Behavior Therapy dapat menjadi solusi bagi kader posyandu untuk dapat memiliki self awareness yang baik. Rational emotive behavior therapy memiliki pandangan bahwa individu mampu berpikir serta mengaktualisasikan dirinya, akan tetapi tidak dapat dipungkiri lagi bahwa individu juga dapat memiliki kecenderungan untuk menghindari pemikiran-pemikiran rasional. Rational emotive behavior therapy merupakan terapi yang memfokuskan individu untuk dapat mengubah pemikiran dan perilaku positif (rasional). Hal tersebut dapat diartikan apabila kader telah melakukan proses berpikir yang rasional maka perilaku yang akan ditampilkannya adalah berupa ajakan atau pelayanan terkait stunting, adanya pemikiran rasional ini hingga mampu menggerakan perilakunya, maka kader sepenuhnya telah memiliki kesadaran diri bahwa stunting merupakan permasalahan yang penting dan harus segera ditangani sehingga bersama-sama membantu pemerintah untuk menurunkan tingginya kasus stunting di Yogyakarta.
Para dosen dan mahasiswa berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi momen berbagi ilmu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesadaran diri sebagai kader posyandu, khususnya bagi para kader posyandu yang memerlukan perhatian lebih. Dengan demikian, implementasi REBT dapat berjalan lebih efektif dan berkesinambungan, menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari antusiasme dan kerjasama yang baik antara dosen, mahasiswa, dan para peserta. Kegiatan yang berlangsung lancar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kader posyandu di kelurahan Bener Yogyakarta.