Pendampingan Implementasi Interpersonal Training Skill (ITS) pada Kader Posyandu Lansia Sebagai Upaya Mewujudkan Kader Prima di Padukuhan Wonocatur Bantul

Bantul – Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) dan Universitas Ahmad Dahlan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan topik “Pendampingan Implementasi Interpersonal Training Skill (ITS) pada Kader Posyandu Lansia Sebagai Upaya Mewujudkan Kader Prima di Padukuhan Wonocatur Bantul”.

Kegiatan ini merupakan salah satu hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025.

Program pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan Sabtu 05 Juli 2025, merupakan berkolaborasi antara dosen Unjaya yaitu Muhammad Erwan Syah, S.Psi., M.Psi., Psikolog. (S-1 Prodi Psikologi), Novita Nirmalasari, Ns., M.Kep. (S-1 Prodi Keperawatan) dengan dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yaitu Dr. Nurul Hidayah, S.Psi., M.Si., Psikolog (Fakultas Psikologi) dengan mitra kerja sama Posyandu Lansia Hidayah di Desa Maguwo Padukuhan Wonocatur Banguntapan Bantul.

Erwan menuturkan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi efektif kader Posyandu Lansia Hidayah dalam melayani lansia. Dalam mendukung Asta Cita dalam kegiatan ini yang berkaitan dengan kesehatan pada lansia sehingga memberikan pelatihan Interpersonal training skill kepada para kader posyandu lansia di Desa Maguwo Padukuhan Wonocatur Banguntapan Bantul untuk mewujudkan kader prima. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan lansia dibentuknya Posyandu Lansia. Posyandu Lansia (Pos Pelayanan Terpadu untuk Lansia) dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia melalui pelayanan kesehatan yang terjangkau, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat. Berikut beberapa tujuan utama Posyandu Lansia diantaranya 1) memperpanjang usia produktif lansia; 2) mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat; 3) meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat; 4) memberikan dukungan keluarga dan psikososial (6).

Kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian dari Pengabdian kepada Masyakarat diantaranya pada hari pertama yaitu Pelatihan Penggunaan Alat Kesehatan pada Kader Posyandu Lansia.
Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan Interpersonal Training Skill (ITS) dan penyerahan aset kader posyandu. Setelah mengikuti pelatihan ini, kader posyandu lansia diharapkan memiliki pengetahuan tentang cara penggunaan alat kesehatan seperti tensimeter, timbangan digital, stadiometer atau microtoise, Easy Touch GCU Meter Device, Autocheck Multi Monitoring System, dan CardioChek PA Analyzer. Selain itu, kader posyandu juga memiliki pengetahuan tentang kesehatan dasar, tahap tumbuh kembang lansia dan pola makan untuk disampaikan saat kegiatan posyandu lansia.

Selanjutnya, dilakukan pendampingan kader posyandu mengimplementasikannya yang bertujuan agar kader posyandu memiliki pengalaman dalam cek kesehatan yang efektif kepada anggota posyandu lansia Hidayah.

Kegiatan pendampingan implementasi Interpersonal Training Skill (ITS) ini juga bertujuan untuk mendampingi kader posyandu ketika cek berat badan, tinggi badan, suhu badan dan status kesehatan lansia.

Psikoedukasi ini bertujuan untuk menyampaikan hasil pemeriksaan saat posyandu lansia dan kader posyandu menyampaikan informasi kesehatan dasar, tahap tumbuh kembang lansia dan pola makan untuk disampaikan saat kegiatan posyandu lansia
Harapannya dengan dilakukannya psikoedukasi ini kader posyandu mampu mengimplementasikan Interpersonal Training Skill (ITS) untuk mewujudkan kader prima.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mitra Posyandu Lansia Hidayah memperoleh lima manfaat ilmu pengetahuan untuk keberlanjutan program, kemandirian program, dan kemajuan program diantaranya (1) Pengetahuan komunikasi efektif pada kader posyandu meningkat yang dapat diimplementasikan untuk memperkaya dalam teori dan praktik saat melaksanakan posyandu; (2) Pengetahuan ketrampilan komunikasi efektif meningkat yang digunakan oleh kader Posyandu kepada lansia pada saat posyandu dan psikoedukasi. (3) Mempercepat transfer pengetahuan dan penagalaman kepada kader Posyandu untuk mempersiapkan generasi penerus Posyandu yang terampil dalam berkomunikasi kepada lansia saat Posyandu dan psikoedukasi.; (4) Kader Posyandu Lansia Hidayah mendapatkan pengetahuan kolektif mengenai komunikasi efektif, tahapan perkembangan lansia, manajemen stres dan dukungan keluarga untuk mewujudkan kader prima; (5) Kader Posyandu Lansia memperoleh pengetahuan praktis untuk pengembangan dan peningkatan sarana prasarana pendukung kegiatan pelatihan dan pendampingan implementasi ITS.

Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari antusiasme dan kerjasama yang baik antara dosen, mahasiswa dan para peserta.

Kegiatan yang berlangsung lancar ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kader posyandu lansia di Desa Maguwo Padukuhan Wonocatur Banguntapan Bantul.

Para dosen dan mahasiswa berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi momen berbagi ilmu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap komunikasi, khususnya bagi para kader posyandu lansia yang memerlukan perhatian lebih.

Dengan demikian, implementasi Interpersonal Training Skill (ITS) dapat berjalan lebih efektif dan berkesinambungan, menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Selain itu, memberikan dampak kepada kader prima dalam posyandu lansia adalah kader kesehatan masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian khusus terhadap pelayanan kesehatan lansia, serta mampu menjadi penggerak utama dalam kegiatan Posyandu Lansia di lingkungan masyarakat Dengan semangat kebersamaan dalam komunikasi yang baik untuk mewujudkan kader prima.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *