
Yogyakarta – Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan topik “Pelatihan Mindfulness dalam Meningkatkan Quality of Life pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta”.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan PKM Internal serta dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tahun Anggaran 2025.
Program pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan Sabtu, 26 Juli 2025, merupakan kolaborasi antara dosen Unjaya yaitu Ferianto, S.Kep., Ns., M.Kep. (Prodi Pendidikan Profesi Ners Unjaya) dan Dian Puspitasari, S.S.T.,M.Keb. (Prodi Pendidikan Profesi Bidan Unjaya) dengan mitra kerja sama Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta.

Feri menuturkan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan Quality of Life pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta. Kesehatan fisik, kesehatan psikologis, dukungan sosial dan lingkungan merupakan factor penting dalam kualitas hidup lansia. Selain kualitas hidup yang penting bagi lansia Adapun faktor Kesehatan yang tidak kalah penting untuk kehidupan lansia Ketika aspek psikologis serta emosional baik maka seseorang mampu membuat keputusan yang rasional, mengatasi berbagai tekanan eksternal atau internal, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya (Hayulita, Bahasa dan Sari, 2018). Mulyono, Setiyani, dan Dewi (2022) menyatakan bahwa pada usia lanjut merupakan usia kematangan religius. Oleh karena itu, coping religious penting sebagai salah satu strategi pemecahan masalah bagi lansia. Coping religius Merupakan suatu Upaya melakukan kegiatan dengan aspek religius seperti mengucapkan rasa Syukur dan berdoa kepada tuhan, dengan mendekatkan diri kepada tuhan mungkin dapat mengendalikan masalah lebih baik. strategi yang berkaitan dengan religius atau keagamaan masuk ke dalam aspek positive reappraisal, yaitu ketika individu yang terpapar stres mencoba membuat sesuatu hal yang positif dari situasi, dengan sifat yang religius. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Mulyono Setiyani, dan Dewi (2022) menyatakan bahwa coping religius merupakan strategi dalam pemecahan masalah dengan menggunakan aspek religious. Religious berkaitan dengan pengekspresian nilai keruhanian seseorang dengan keyakinan yang dipercainya (Dwiyanti & Jati, 2019).

Mindfulness adalah sumber internal yang sudah ada dalam diri kita agar mampu mentransformasi diri dalam berelasi dengan stress, emosi, penderitaan dan sakit (Sari & Yulianti, 2017). Bentuk penerimaan diri, menerima atas perubahan yang terjadi pada lansia, kesadaran adanya indra dan organ yang mengalir di dalam tubuh, Mindfulness untuk lansia merupakan salah satu faktor Quality Of life yang tepat bagi lansia. Perubahan yang terjadi seperti adanya perubahan fisik, sosial ataupun perubahan lingkungan. Pada fase tersebut, lansia akan berada pada tahap penerimaan diri sehingga memunculkan energi positif pada setiap individu. Mindfulness tidak hanya berfokus atas apa yang terjadi hari ini, namun juga kesadaran yang muncul akibat dari pemberian perhatian pada sebuah pengalaman saat ini secara sengaja dan tanpa penilaian. Mindfulness dapat diartikan sebagai kondisi Dimana individu memberikan atensi secara penuh dengan kondisi saat ini (Riyanty & Nurendra, 2021). Kebanyakan lanjut usia sering kali mengabaikan hal-hal di sekitar mereka karena menganggap hal itu akan menambah stres dan membuat mereka semakin kelelahan. Ketika individu memiliki kesadaran secara penuh terhadap kondisi dirinya maka individu tersebut dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan meningkatkan kedekatan dengan Tuhannya. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait Mindfulness Program untuk Meningkatkan Quality Of Life di Panti sosial Tresna Werdha Yogyakarta.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya Langkah yang ditempuh oleh pengabdi guna memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu penetapan subjek. Sehingga, sebelum menentukan subjek dalam PkM ini, pengabdi terlebih dahulu menentukan kriteria yang sesuai dengan tujuan PkM. Adapun kriteria yang ditetapkan yaitu lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha, berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dengan rentang usia 60-90 tahun berdasarkan kriteria tersebut maka diperoleh 50 orang lansia bersedia mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya berada di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur. Adapun waktu yang digunakan untuk melaksanakan PkM ini yaitu 2 hari. Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan, pelatihan ini diberikan oleh pemateri yang ahli dalam bidangnya.

Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari antusiasme dan kerjasama yang baik antara dosen, mahasiswa dan para lansia serta pengurus Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung lancar ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para lansia serta pengurus Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Yogyakarta dalam meningkatkan Quality Of Life.
Dengan demikian PKM tentang Pelatihan Mindfulness dalam Meningkatkan Quality Of Life pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta dapat berjalan efektif dan berkesinambungan, menciptakan lingkungan Panti Sosial yang lebih sehat dan sejahtera.