Pelatihan Pembuatan Abon Lele, Abon Ayam Substitusi Daun Kelor, dan Jelly Drink Substitusi Bayam untuk Pencegahan Wasting di Kelurahan Demangrejo


Kelurahan Demangrejo, 9 Agustus 2025 – Balai Desa Kelurahan Demangrejo menjadi saksi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang sarat manfaat dan inovasi pangan. Dengan mengusung judul “Pelatihan Pembuatan Abon Lele, Abon Ayam Substitusi Daun Kelor dan Pembuatan Jelly Drink Substitusi Bayam Merah dan Bayam Hijau untuk Mencegah Wasting di Kelurahan Demangrejo”, kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi strategis antara Universitas Alma Ata Yogyakarta, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya), serta Pusat Studi Ketahanan Keluarga dan Komunitas (PSK3). Tim pelaksana diketuai oleh Endah Puji Astuti, SSiT., M.Kes., dengan anggota Edhy Tri Cahyono, S.Si., M.M., dan Pramitha Sari, S.Gz., Dietisien, M.H.Kes.


Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala DPMD Dalduk Kulonprogo, Bapak Muhadi, S.H., M.Hum., yang menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting dan diharapkan dapat menjadi percontohan di desa-desa lain di Kulonprogo, sehingga pemberdayaan masyarakat dan pencegahan masalah gizi dapat berjalan secara berkelanjutan,” ujarnya. Sambutan juga diberikan oleh Kepala LPPM Unjaya, Dr. Bdn. Tri Sunarsih, SST., M.Kes., yang menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk hadir di tengah masyarakat, membawa solusi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.


Kegiatan dilanjut dengan serah terima alat untuk pembuatan abon lele dan jelly drink kepada perwakilan kelompok KWT dan Kader Posyandu Kalurahan Demangrejo sebagai bentuk dukungan nyata dalam keberlanjutan program. Penyerahan ini dimaksudkan agar peserta dapat langsung mempraktikkan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan. Setelah prosesi serah terima, pelatihan dimulai dengan sesi pengenalan bahan baku, teknik pengolahan yang tepat, serta tips menjaga kandungan gizi agar produk tetap berkualitas. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahap, mulai dari proses pembersihan bahan, pengolahan, hingga pengemasan akhir, sembari mendapat bimbingan langsung dari tim pelaksana yang terlibat.


Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis pembuatan produk pangan, tetapi juga memberikan wawasan gizi dan manfaat kesehatan. Abon lele dan abon ayam dengan substitusi daun kelor dihadirkan sebagai inovasi pangan tinggi protein dan kaya mikronutrien, yang penting untuk menunjang pertumbuhan anak serta mencegah wasting. Sementara itu, jelly drink dengan substitusi bayam merah dan bayam hijau menjadi sumber zat besi, vitamin, dan antioksidan yang mudah dikonsumsi anak-anak.

Selain praktik langsung, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai prinsip pengolahan pangan yang higienis, pengemasan yang menarik, hingga strategi pemasaran sederhana agar produk dapat menjadi peluang usaha rumah tangga. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya menekan angka wasting, tetapi juga meningkatkan ekonomi keluarga melalui produk pangan bernilai jual tinggi.


Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang menjadi sumber pendanaan program pengabdian masyarakat tahun 2025. Ucapan terima kasih disampaikan kepada DRTPM Kemdikbudristek atas kepercayaan yang diberikan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan bermanfaat luas bagi masyarakat.
Dengan antusiasme warga dan komitmen berbagai pihak, kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis pangan lokal bergizi yang mampu menjaga kesehatan generasi muda sekaligus memperkuat ketahanan pangan desa.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *